TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari ini Rabu 31 Juli 2019 Episode 50
SARAH makin panik saat DOKTER menjelaskan kondisi LINDA yangdalam keadaan kritis. Dalam kebingungannya, BOY menelpon tapi SARAH tak mau diganggu karena masih mengurus LINDA yang masuk rumah sakit, akibat jatuh dari jembatan. BOY terkejut dan memberitahu DHARMA.
Sementara HILDA semakin ketakutan mengetahui kondisi HILDA. Karena itu HILDA masuk ke ruang UGD dimana LINDA terbaring dan ingin menghabisi LINDA. LINDA melihat HILDA dan ketakutan. Meskin EKG berbunyi kencang efek ketakutan LINDA hingga DOKTER datang, dan HILDA batal menyentuh LINDA. LINDA dipindahkan ke ICU karena kondisinya makin kritis. HILDA makin panik, memikirkan jika LINDA sembuh maka dia akan bicara pada ARYO dan ARYO tak akan memaafkannya. HILDA membayangkan masuk penjara dan disiksa oleh sesama NARAPIDANA. HILDA ketakutan.
Baca juga:
DAFI merasakan kegelisahan dan ketakutan yang besar akan kondisi HILDA, yang dia sendiri juga tidak tahu kenapa. FITRI berkata, mungkin karena Tante LINDA sudah menganggap DAFI sebagai anak kandungnya. Tiba di rumah sakit, DAFI yang hampir oleng menanyakan kondisi LINDA pada SARAH. SARAH mengatakan apa yang dikatakan DOKTER, bahwa LINDA membutuhkan keajaiban untuk hidup. Mendengar itu, ARYO menghambur masuk ke ruangan LINDA. ARYO memegang tangan LINDA seraya menangis. ARYO memohon agar LINDA tidak meninggalkannya dan harus sembuh. LINDA berusaha berbicara tapi ARYO menahannya. ARYO menyuruhnya istirahat dan jangan banyak bicara dulu. Tanpa sepengetahuan ARYO, di balik tirai, tampak ANAK BUAH DHARMA melakukan vedeo call dengan DHARMA sambil menunjukkan ARYO dan LINDA. Di luar DAFI hampir jatuh kerena perasaannya yang seperti melayang. DAFI mengatakannya pada FITRI, bahwa dia sangat sedih dan merasa kosong karena kejadian ini. FITRI menenangkannya dan meminta agar berdoa saja untuk kesembuhan LINDA. Melihat kecemasan DAFI dan ARYO, BAMA mengajak NINA pergi dan memberikan kesempatan pada DAFI untuk bertemu Ibunya.
Sinopsis Fitri ANTV Hari ini Rabu 31 Juli 2019 Episode 50
HILDA bersiap untuk kabur karena takut. DHARMA menemuinya dan menunjukkan rekaman vedeo call yang dilakukan ANAK BUAH nya, dimana terlihat ARYO dan LINDA. LINDA berusaha untuk mengatakan sesuatu. DHARMA melarang HILDA pergi, dan menyuruh HILDA menyelesaikan apa yang sudah dilakukannya. HILDA kaget.
NINA kaget saat melihat HILDA bersama DHARMA ada di rumah sakit. NINA akan menemui mereka, tapi BAMA menahannya dan mengajaknya pergi.
FITRI menemani DAFI masuk ke ruang ICU menemui LINDA. DAFI dan LINDA berpandangan. Keduanya menangis. LINDA mengulurkan tangannya pada DAFI hingga DAFI mendekat dan memegang tangannya. LINDA berusaha bicara, dia berusaha melepas masker oksigennya tapi DAFI melarangnya. Namun LINDA ngotot dan tetap melepas maskernya. FITRI berkata, kalau sepertinya Tante LINDA ingin mengatakan sesuatu. DAFI mendekatkan kepalanya ke LINDA dan LINDA berbisik. Namun sebelum sempat berbisik, tiba-tiba FITRI menjerit. DAFI menoleh dan kaget melihat DHARMA membawa lari FITRI yang terduduk di atas kursi roda. DHARMA mendorongnya pergi. DAFI mengejarnya dengan panik. LINDA berusaha menahan DAFI tapi tidak bisa. Saat itu muncul HILDA membawa suntikan. HILDA berkata kalau dia akan mempermulus kematian LINDA. LINDA akan membawa mati rahasianya. LINDA berusaha berontak tapi tidak bisa. HILDA berhasil menyuntik LINDA, melalui cairan infusnya. Mesin EKG berbunyi. ARYO yang sedang bicara dengan DOKTER, terkejut mendengar teriakan PERAWAT yang panik dan menyebut nama Pasien LINDA. DOKTER dan ARYO berlari ke kamar LINDA. Lalu ARYO melihat DOKTER menggeleng-gelengkan kepala. DOKTER lalu berkata bahwa mereka sudah berusaha semampu mereka namun LINDA tak bisa ditolong. ARYO terperangah shock mendengarnya.
HILDA mengirim pesan ke DHARMA, kalau dia sudah selesa. DHARMA lalu mendorong kursi roda ke DAFI seraya tertawa lalu pergi. Saat itu, BAMA melihat DHARMA lalu menyeret DHARMA. DAFI mendadak merasakan dirinya melayang dan hatinya kosong. Refleks DAFI berteriak, MAMA LINDA. DAFI berlari ke ruang ICU diikuti FITRI. Tiba di ruang ICU, LINDA sudah tidak ada. DAFI terjatuh lemas ke lantai seraya menangis. ARYO pun sama. Menangis. NINA menyaksikan semuanya lalu memberitahu BAMA. Tetapi saat BAMA melihat bagaimana ARYO dan DAFI sangat terpukul atas kematian LINDA, BAMA mengajak NINA pergi karena mereka tahu bahwa BAMA bukan anak LINDA. NINA teringat HILDA yang keluar dari rumah sakit bersama DHARMA dan NINA takut jika semua ini ulah HILDA. NINA berusaha membantah bahwa HILDA bukan pembunuh. Tetapi kemudian NINA melihat HILDA bersama DHARMA pergi. NINA kaget. BAMA menelpon BILQIS memberitahu kematian LINDA dan persiapan pemakaman LINDA. BILQIS terhenyak kaget. BILQIS sedih karena LINDA pergi disaat DAFI belum tahu kalau LINDA adalah Ibu kandungnya.
DHARMA menobatkan HILDA sebagai RATU JAHAT/RATU IBLIS dengan mendudukkannya di sebuah kursi seperti singgasana dan meletakkan mahkota ke atas kepala HILDA. Namun HILDA membayangkan saat mendorong LINDA kemudian HILDA berteriak bahwa dia bukan pembunuh. HILDA tak mau dinobatkan sebagai RATU JAHAT lalu pergi. Sepanjang jalan, HILDA bergumam kalau dia bukan pembunuh. BOY melihatnya lalu melaporkan pada DHARMA. DHARMA mencari HILDA ke seluruh pelosok kota hingga menemukannya di jembatan dimana LINDA jatuh. DHARMA mendorong HILDA dan HILDA tergantung berpegangan di jembatan ketakutan. HILDA minta tolong DHARMA karena dia belum mau mati. DHARMA pun menolongnya seraya berkata HILDA sudah mengerti.
DAFI bersimpuh di sisi jenazah LINDA dengan perasaan hancur. Di sisi lain, ARYO juga duduk bersimpuh dengan perasaan yang sama dengan DAFI. FITRI dan NINA membujuk BAMA untuk masuk melihat jenazah LINDA. BAMA merasa dia bukan LINDA, tapi NINA tetap membujuknya agar masuk. Sedangkan FITRI yang tidak tahu hal tersebut, berkata pada BAMA bahwa meskipun LINDA tak menganggap BAMA anaknya, LINDA tetaplah seorang Ibu.
BILQIS menemui ARYO di kamarnya dan hendak memberitahu yang sebenarnya, bahwa DAFI adalah anak kandung DAFI, namun saat BILQIS akan berbicara, terdengar teriakan ALYA membuat ARYO berlari keluar. BILQIS pun mengikuti. ARYO membujuk ALYA. SARAH akhirnya mengambil ALYA seraya berkata, Ibu RATU lagi tidur jadi jangan diganggu supaya nggak bangun, dan ALYA pun nurut. DAFI ke halaman belakang dan menangis sedih meluapkan semua perasaannya. FITRI menghiburnya. BILQIS melihatnya dan merasa sangat bersalah karena tidak memberitahu DAFI kalau LINDA adalah Ibu kandungnya. BILQIS tak mau DHARMA melakukan hal yang tak diinginkan pada DAFI.
DHARMA, HILDA, BOY dan BOTAK datang ke rumah ARYO dengan membawa karangan bunga. DHARMA mengatakan kalau dia hanya ingin mengucapkan bela sungkawa. DHARMA berbisik mengejek ARYO, dia mengurung LINDA 25 tahun dan ARYO hanya bersamanya selama beberapa bulan lalu LINDA mati. ARYO marah dan menyeret DHARMA memaksanya mencium kaki LINDA untuk minta maaf. DHARMA berkata, harusnya ARYO yang minta maaf, karena ARYO tidak mengurus LINDA. ARYO mencekik DHARMA hingga wajah DHARMA membiru. DAFI meminta ARYO melepaskan DHARMA karena ARYO tidak sama dengan DHARMA. NINA menegur HILDA dan berharap HILDA tidak terlibat dalam kejadian ini. HILDA marah karena tuduhan NINA itu. HILDA lalu pergi.
SARAH membawa ALYA ke halaman belakang dan melihat BOY di sana. SARAH berkata, kalau dia berharap DHARMA tidak ada kaitannya di sini. BOY berkata bukan DHARMA yang melakukannya. SARAH lalu meninggalkan BOY.
BAMA merasa sedih melihat kesdihan DAFI dan ARYO, dan merasa bersalah karena tak memberitahu yang sebenarnya bahwa DAFI adalah anak kandung ARYO. BAMA takut jika memberitahu mereka, maka keselamatan BILQIS terancam. Sementara di rumah, ALYA terus mengoceh tentang Ratu Jahat/Ratu Iblis yang mendorong Ibu Ratu dari jembatan. Lalu ALYA menyanyikan lagu yang sering dinyanyikan LINDA, tentang cah bagus bernama DAFI yang merupakan anak LINDA. SARAH kaget mendengarnya dan nanya itu lagu apa? ALYA bilang itu lagu MAMA BARBIE. NINA juga kaget karena ALYA berkata Ratu jahat mendorong Ibu Ratu. NINA ke rumah HILDA dan menemui HILDA. Pada saat itu, HILDA sedang bahagia karena merasa tidak akan ada yang tahu apa yang telah dilakukannya. NINA datang dan mendengar ocehan HILDA. NINA kaget karena apa yang diocehkan ALYA benar. NINA akan memberitahu BAMA semuanya.
Pemakaman berjalan khidmat dan penuh tangisan. ARYO meminta BAMA menyuarakan adzan untuk LINDA. Sementara DHARMA menyaksikan pemakaman dari sudut lain makam. DHARMA tertawa-tawa senang melihat semuanya.
HILDA mengejar NINA yang mengancam akan memberitahu BAMA dan semua orang atas apa yang telah dilakukan HILDA. HILDA berkata, silahkan jika kamu ingin suami kamu mati. Karena bukan HILDA yang akan menghukum NINA tetapi DHARMA. NINA terdiam.
DHARMA masuk ke mobil bersama BOY dan BOTAK lalu meninggalkan makam. Di tengah jalan, tiba-tiba ban mobil kempes. Lalu ANAK BUAH ARYO muncul mengelilingi mobil dan memegang ANAK BUAH DHARMA. BOY dan BOTAK turun kemudian mereka bertarung. Lalu seseorang muncul dan menarik DHARMA dari dalam mobil. DHARMA kaget. DHARMA minta tolong pada BOY dan BOTAK tapi ANAK BUAH ARYO menahan mereka. DHARMA dibawa pergi. DHARMA dibawa ke sebuah penjara bawah tanah yang gelap. Setelah karung penutup kepalanya dilepas, DHARMA kaget melihat dia berada dimana. DHARMA bingung tapi ARYO muncul. ARYO berkata bahwa DHARMA akan merasakan apa yang dirasakan LINDA isterinya. DHARMA akan merasakan dikurung di sini selama 25 tahun.
Sinopsis Fitri ANTV Hari ini Rabu 31 Juli 2019 Episode 50
(ray / ray)
Let's block ads! (Why?)
https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/sinopsis/read/134090/sinopsis-fitri-antv-hari-ini-rabu-31-juli-2019-episode-50