TABLOIDBINTANG.COM - Usai pembukaan Asian Games yang megah, Defia Rosmania berlaga di nomor poomsae tunggal putri di Plenary Hall, Jakarta Convention Hall, Senayan.
Ia melenggang ke babak akhir dan bertemu atlet asal Iran, Marjan Salahshouri.
Kala itu banyak pihak optimistis Defia bisa mengatasi Marjan.
Kemampuan Defia meruncing sejak maju ke babak semifinal, usai menyingkirkan atlet Wong Kai Yu dari Hong Kong di babak 16 besar lalu menjinakkan perlawanan Tuyet Van Chau dari Vietnam.
Bahkan ketika diadu dengan wakil Korea Selatan, Jihye Yun, Defia unggul.
Beberapa menit sebelum memasuki arena, Defia deg-degan bercampur tegang. Saat itulah, ia mempertanyakan diri sendiri, jika deg-degan terus, bagaimana mau fokus menghadapi lawan? Untuk mengusir tegang, ia melafalkan Al Fatihah.
Beberapa detik setelah melantunkan Al Fatihah, Defia seperti mendengar suara lembut yang membisik, “Defia, ini lapangan milikmu. Lapangan ini berada di Indonesia, di negaramu. Jadi mengapa harus tegang?” Mendengar suara hati, Defia tersenyum lega.
Sembari melangkah memasuki arena, gadis berhijab ini terkenang nasihat mamanya. “Nak, jaga kesehatanmu, ya. Mama sudah bahagia dengan prestasimu sejauh ini. Bertandinglah dengan sehat dan jangan pulang dengan cedera.”
Pertandingan itu berakhir dengan skor ketat 8.690-8.470. Yang membuat publik terharu, usai mengalahkan Marjan, Defia membentangkan Sang Merah Putih, berlari mengitari lapangan dengan air mata berlinang.
Aksi heroik atlet kelahiran 25 Mei ini disaksikan Presiden Jokowi beserta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Air matanya tak terbendung saat “Indonesia Raya” berkumandang lalu Merah Putih dinaikkan dengan posisi lebih tinggi ketimbang bendera Iran, Malaysia, dan Korea Selatan.
Publik menilai kemenangan Defia penting. Ia dianggap membuka jalan bagi para pahlawan arena lain. Keran emas yang dibuka Defia memungkinkan puluhan emas lain mengucur. Sampai saat ini, Defia tak mampu menggambarkan kebahagiaannya.
“Saya bersyukur, saat itu perasaan saya campur aduk. Sedih campur bahagia. Apalagi itu emas pertama buat Indonesia dan emas pertama buat cabang olahraga taekwondo sendiri,” ungkap Defia kepada Bintang, di Senayan, Jakarta, minggu lalu.
(wyn / gur)
https://www.tabloidbintang.com/berita/sosok/read/111572/suara-hati-dan-nasihat-ibu-membawa-defia-rosmaniar-meraih-emas-asian-games-2018
No comments:
Post a Comment